Kekerasan di Indonesia hanya dapat dialami dan dirasakan (akibatnya). Tetapi tidak untuk diungkap secara tuntas. Berita di koran hanya menyingkap fakta yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Untuk kasus 15 Januari 1974 yang lebih dikenal dengan "Peristiwa Malari", tercatat sedikitnya 11 orang meninggal, 300 luka-luka, 775 orang ditahan. Sebanyak 807 mobil dan 187 sepeda motor dirusak/dibakar, 144 buah bangunan rusak berat. Sebanyak 160 kg emas hilang dari sejumlah toko perhiasan.
07 Januari 2011
03 Januari 2011
Kebudayaan Imperialis AS yang Harus Dijebol
Pidato Pramoedya Ananta Toer dalam acara resepsi penutupan sidang Pleno Lekra di Palembang. dimuat di Harian Rakjat, Minggu, 15 Maret 1964.
Para pembesar setempat dan kawan-kawan sekalian, ormas-ormas sekawan, dan simpatisan-simpatisan.
Apabila perhatian kita tujukan pada hiasan di samping kiri saya, dapat dibaca semboyan baru 'Jebol Kebudayaan Imperialis AS, Bangun Kebudayaan Nasional dengan Kobarkan Kebangkitan Tani.' Semboyan ini tidak lain dari garis baru yang merupakan sari keputusan Pleno PP Lekra di kota ini.
Mungkin ada yang bertanya, apa hubungannya penjebolan kebudayaan imperialis Amerika Serikat dengan pembangunan kebudayaan nasional, dengan Kebangkitan Tani? Katak-katak yang begitu aktif di musim hujan ini pun, bila bisa membaca, segera akan mengerti, bahwa tanpa menjebol kebudayaan imperialisme Amerika Serikat, tidak mungkin kita membangun kebudayaan nasional, tidak mungkin kita mengobarkan kebangkitan tani. Jadi, di dalam
Para pembesar setempat dan kawan-kawan sekalian, ormas-ormas sekawan, dan simpatisan-simpatisan.
Apabila perhatian kita tujukan pada hiasan di samping kiri saya, dapat dibaca semboyan baru 'Jebol Kebudayaan Imperialis AS, Bangun Kebudayaan Nasional dengan Kobarkan Kebangkitan Tani.' Semboyan ini tidak lain dari garis baru yang merupakan sari keputusan Pleno PP Lekra di kota ini.
Mungkin ada yang bertanya, apa hubungannya penjebolan kebudayaan imperialis Amerika Serikat dengan pembangunan kebudayaan nasional, dengan Kebangkitan Tani? Katak-katak yang begitu aktif di musim hujan ini pun, bila bisa membaca, segera akan mengerti, bahwa tanpa menjebol kebudayaan imperialisme Amerika Serikat, tidak mungkin kita membangun kebudayaan nasional, tidak mungkin kita mengobarkan kebangkitan tani. Jadi, di dalam
Langganan:
Postingan (Atom)