Revolusi meruntuhkan sistem nilai lama dan menyusun sistem nilai baru. Sedikit orang merenung dan mempertanyakan segala sesuatu dalam revolusi itu. Kebanyakan bertindak, larut tanpa bentuk di dalamnya dan mencari identitas yang terus terlepas. Kalaupun ada, salah satu pencari itu bernama Kusni Kasdut.
Semasa revolusi, Kusni ditugaskan melakukan hal-hal yang waktu itu dianggap perbuatan kepahlawanan. Akan tetapi selewat revolusi, perbuatan itu dinilai sebagai tindak pidana. Cerita demikian memang bisa didengar di mana pun, setelah revolusi selesai. Memang revolusi merupakan penjungkir-balikan segala nilai.
17 Mei 2011
04 Mei 2011
Menyikapi Politik Buruh
Oleh: Surya Tjandra
Pertemuan ini digagas Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia dan diselenggarakan bersama dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, Friedrich Ebert Stiftung Indonesia, dan the American Center for International Labor Solidarity, serta dihadiri oleh sekitar 50 aktivis dari sejumlah aktivis.
Seperti yang pernah diberitakan (Kompas, 23/11), pertemuan ini bertujuan membangun gerakan buruh yang
"Sebuah pertemuan bersejarah kaum buruh Indonesia bertajuk ‘Trade Unions Meeting for Political Consensus’ dilaksanakan di Sukabumi, 23-25 November 2009"
Pertemuan ini digagas Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia dan diselenggarakan bersama dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, Friedrich Ebert Stiftung Indonesia, dan the American Center for International Labor Solidarity, serta dihadiri oleh sekitar 50 aktivis dari sejumlah aktivis.
Seperti yang pernah diberitakan (Kompas, 23/11), pertemuan ini bertujuan membangun gerakan buruh yang
Langganan:
Postingan (Atom)