Jangan Jadi “Islam Lamisan”
|
H. Misbach
dalam Medan Moeslimin |
“Misbach
seperti harimau di dalam kalangannya binatang-binatang kecil. Dia tidak takut
mencela kelakuan orang-orang yang mengaku Islam tetapi selalu menghisap darah
teman sendiri,” salut Mas Marco Kartodikromo mengenang sahabatnya itu.
Misbach
memang eksentrik, sama seperti Marco. Mereka berdua sudah sehati semenjak paruh
pertama abad pergerakan nasional.
Sewaktu
Marco mendirikan Inlandsche JournalistenBond (IJB), serikat wartawan pertama di Indonesia, pada awal 1914, Misbach
dengan penuh kesadaran segera bergabung sebagai angkatan pertama. Simak
penuturan Marco mengenai hal ini: